Trading emas merupakan proses jual beli aset emas yang dilakukan secara online tanpa adanya barang fisik. Biasanya, trading emas dilakukan oleh para trader yang sudah paham dunia trading. Hal ini dikarenakan trading emas cukup sulit bagi pemula. Dalam melakukan trading, ada pula indikator tertentu yang digunakan. Berikut adalah indikator trading emas akurat beserta penjelasannya:
Moving Average
Indikator trading emas akurat yang pertama dan paling umum digunakan adalah Moving Average. Para trader biasanya menggunakan indikator yang satu ini karena simpel namun memuaskan. MA adalah indikator teknikal yang sangat multifungsi.
Selain itu, indikator ini biasa dijadikan default yang biasanya terpasang pada berbagai platform trading. Fungsinya yaitu bisa digunakan untuk menganalisis, mendeteksi trend dan juga menentukan nilai tengahnya.
Saat menggunakan indikator ini, trader bisa mengetahui pergerakan harga emas apakah sedang naik atau turun. Selain digunakan untuk trading emas, MA juga sering digunakan sebagai indikator trading lainnya misalnya saham. Terdapat tiga jenis Moving Average yang berbeda. Berikut diantaranya:
Baca Juga: Begini Cara Membaca Grafik Trading
1. Simple Moving Average
Diketahui, SMA adalah jenis MA yang paling sederhana. Selain itu, SMA juga menjadi yang paling sering dipakai para trader disebabkan karena lebih simpel dan mudah dipakai. Lalu, SMA juga dapat dihitung menggunakan rumus MA dasar.
Artinya, pengguna dapat menghitungnya melalui rata-rata hara menurut pergerakannya dalam jangka waktu tertentu . Adapun SMA yang seringkali dimanfaatkan adalah versi 200 Day.
2. Exponential Moving Average
Berikutnya adalah jenis EMA atau Exponential Moving Average. EMA dapat dihitung dengan cara melihat berapa nilai rata-rata pergerakan dari harga emas pada periode waktu tertentu. Lalu, ditambah dengan pembobotan yang lebih tinggi untuk harga terbarunya. Dengan demikian, pembacaan baru yang dihasilkan oleh EMA pun menjadi lebih halus daripada sebelumnya.
3. Weighted Moving Average
Kemudian ada lagi WMA dimana hasil yang didapatkan berasal dari pembagian sejumlah periode keseluruhannya. Contohnya saja saat menggunakan periode beberapa hari. Nantinya jumlah seluruh data yang ada dihitung lalu kemudian dibagi dengan jumlah periode tadi. Keunggulan dari jenis ini adalah lebih sensitif. Dengan demikian, sinyal pun lebih cepat untuk dihasilkan.
Fibonacci Retracement
Lebih lanjut, indikator trading emas akurat berikutnya adalah Fibonacci. Indikator yang satu ini juga banyak disukai untuk melakukan trading emas ataupun trading lainnya. Fibonacci adalah indikator teknikal yang memiliki kemampuan untuk menentukan titik support dan juga resisten.
Dengan demikian, indikator ini dapat digunakan untuk membeli ataupun menjual emas sesuai dengan kemampuannya tersebut. Trader dapat memanfaatkan indikator ini karena dapat mengetahui rasio levelnya dengan memakai persentase. Nantinya trader akan mendapatkan petunjuk kapan saat yang pas untuk menjual emas ataupun membelinya.
Indikator Strength Index
Kemudian, indikator trading emas akurat lainnya yang dapat dicoba adalah RSI. Di sini, pengguna dapat melihat indikator yang mampu menunjukkan penguatan tren dari nilai harga emas di pasaran. Saat menggunakan indikator ini, trader juga dapat mengetahui harga-harga emas apakah masuk dalam oversold atau masuk dalam overbought.
Diketahui, oversold artinya adalah jenuh jual, sedangkan overbought adalah jenuh beli. Setelah trader melihat pergerakan harga-harga tersebut maka trader dapat memutuskan untuk membeli dan menjualnya berdasarkan pertimbangan data yang ada.
Demikianlah tiga macam indikator trading emas akurat yang biasa digunakan oleh para trader. Selain menggunakan indikator satu per satu, trader juga dapat menggabungkannya dan melihat data-data dari semua indikator. Trading emas memang lebih sulit untuk berhasil dengan cepat. Untuk itu, trader hendaknya berlatih dengan trading forex terlebih dahulu supaya lebih memahami trading emas.