
Bisnis cryptocurrency Jepang telah menjadi sasaran peretas Korea Utara selama bertahun-tahun
Menurut sebuah laporan di The Japan News, mengutip informasi yang diberikan oleh Badan Kepolisian Nasional, beberapa bursa Jepang telah terkena serangan siber yang dilakukan oleh Grup Lazarus yang terkenal, yang diyakini dikendalikan langsung oleh pemerintah Korea Utara.
Karyawan perusahaan yang terpengaruh ditipu untuk membuka email phishing yang dikirim oleh peretas. Komputer mereka terinfeksi virus.
Investigasi yang dilakukan oleh polisi setempat dan Divisi Cybercrime NPA telah mengidentifikasi Lazarus sebagai dalang peretasan.
Peretas Korea Utara telah menyerang perusahaan Jepang selama beberapa tahun.
NPA sengaja merilis semua rincian tentang gelombang serangan baru-baru ini untuk menyebarkan kesadaran.
Seperti dilansir U.Today, sektor cryptocurrency yang berkembang di Asia Tenggara telah lama menjadi target utama para peretas Korea Utara.
Negara-negara otoriter menggunakan crypto curian untuk mendanai program senjata mereka setelah dikenai serangkaian sanksi.
Lazarus bertanggung jawab atas beberapa peretasan terbesar tahun 2022, termasuk pencurian Ronin.
Peretas Korea Utara sering mengandalkan mixer Tornado Cash untuk mencuci uang, mendorong pemerintah AS untuk melarang gelas cryptocurrency.